Saat yang Tepat Mengajarkan Bahasa Kepada Anak

Anak-anak tergolong ke dalam peniru yang hebat. Imajinasinya pun hebat. Ingatannya juga kuat. Sebagai peniru yang hebat, apapun yang orang tuanya lakukan akan segera ditirunya tanpa ada yang terlewat. Misalkan ibunya suka dandan maka lihat saja di kamar, semua alat kosmetik sudah entah bagaimana kondisinya. Jika ibunya suka masak maka lihat saja, dia akan mengikuti ibunya memasak. Dia meniru gaya menggoreng.

Jika sang anak bersama ayahnya kemudian melihat ayahnya sedang memperbaiki kendaraan, mobil misalnya. Ayahnya memegang kunci dan menggunakannya. Pasti akan terdengar suara dan didengarkan oleh anak tersebut. Anak ini akan meniru ayahnya. Mungkin dia mengambil kunci lalu memukulkannya sehingga timbul bunyi. Atau ikut masuk ke kolong mobil.

Ketika orang tua melihat kondisianaknya seperti ini maka orang tua akan membelikan mainan untuk masak, dan mobil-mobilan dilengkapi kunci-kunci. Anak akan betah bermain menirukan orang tuanya.

Selain itu anak juga menirukan gaya orang tuanya. Dia belajar mengucapkan kata-kata. Anak akan terus berkembang untuk memahami kata demi kata. Biasanya anak terlebihdahulu mengenal kata nama yang terdekat. Misalkan sesuatu yang dicintai seperti nama ayah atau ibunya. Orang tua juga mengajarkan anak untuk mengucapkan kata benda. Anak akan menirukan orangtuanya.

Saat inilah yang tepat mengajarkan suatu bahasa sebelum menguasai bahasa lainnya. Misalkan ingin mengajarkan bahasa Iggris, Arab, Mandarin, Indonesia, Jawa atau bahasa lainnya. Niscaya dengan cara ini anak akan menguasai bahasa asing sekalipun.